Bagikan: JAKARTA - Pandemi COVID-19 tak membuat persaingan antara Garuda Indonesia dengan Lion Air Group melemah. Persaingan antara maskapai ini masih tetap tinggi, meskipun industri penerbangan babak belur tertekan pandemi pada 2020. Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Lion Group ternyata berhasil mengungguli Garuda
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Lion Air Group masih bertahan dengan bisnis kargo atau pengangkutan barang di masa pandemi virus corona Covid-19. Layanan ini menjadi lini bisnis maskapai yang masih berdenyut di tengah anjloknya jumlah penumpang karena kebijakan pembatasan mobilisasi masyarakat. "Prediksi atau tren penumpang mendatang

Lion Air dan Wings Air juga mencabut layanan bagasi cuma-cuma 20 kilogram per penumpang mulai 8 Januari 2019 mendatang. Biaya tambahan bagasi itu berbeda-beda sesuai tujuan para penumpang. Baca: Bagasi Lion Air dan Wings Air Domestik Harus Bayar, Ini Ketentuan Barunya. Baca: ATURAN BARU! Mulai 8 Januari, Barang Masuk Bagasi Lion Air Wajib Bayar

Cek Harga Tiket Pesawat Termurah Online. Cari Promo Tiket Pesawat Liburan Terbaik - Beli dan Booking Tiket Pesawat Domestik hingga Internasional lebih terpercaya hanya di Tokopedia
Berikut beberapa syarat untuk mengirimkan jenazah menggunakan layanan dari Garuda Indonesia Cargo: 1. Surat keterangan kematian dari pihak kepolisian. 2. Surat keterangan jenazah yang diformalin dari rumah sakit atau rumah duka (harus ada keterangan kematian). 3. Fotokopi kartu identitas berupa KTP milik jenazah dan juga milik escorter atau

Dan kejelian Garuda Indonesia menangkap peluang bisnis ini diproyeksian dapat mendongkrak income perusahaan di tengah lesunya dunia penerbangan saat ini,” ujar Denon, Sabtu (17/7/2021). Baca juga: Maksimalkan Bisnis, Garuda Indonesia Operasikan 2 Pesawat Penumpang untuk Angkut Kargo. Menurut Denon, sejak pandemi melanda Indonesia pada awal

Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), sebelum pandemi, 60 persen dari seluruh kapasitas kargo udara internasional berada di perut pesawat penumpang. Tahun lalu, kapasitas itu menyusut hampir seperempat. Berdasarkan laporan oleh Sanford C. Bernstein, penyusutan itu berarti naiknya tarif ke tingkat paling tinggi sepanjang masa.
Lion Air menjadikan dirinya sebagai pemain Regional yang akan berkompetisi dengan Air Asia dari Malaysia. Sepanjang tahun operasionalnya, Lion Air mengalami penambahan armada secara signifikan sejak tahun operasionalnya pada tahun 2000 dengan memegang sejumlah kontrak besar, salah saatunya yaitu kontrak pengadaan pesawat dengan Airbus A320 dan
SDgiDw.
  • quqoffm40d.pages.dev/389
  • quqoffm40d.pages.dev/463
  • quqoffm40d.pages.dev/58
  • quqoffm40d.pages.dev/445
  • quqoffm40d.pages.dev/217
  • quqoffm40d.pages.dev/413
  • quqoffm40d.pages.dev/178
  • quqoffm40d.pages.dev/413
  • tarif kargo pesawat lion air